MENU

SOSIALISASI TATA TERTIB LALU LINTAS DI SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU.

SOSIALISASI TATA TERTIB LALU LINTAS DI SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU.

Akibat sering terjadinya kecelakaan lalu lintas dikalangan pelajar maka dari itu untuk mencipatakan tertib dijalan raya, disiplin serta perilaku sopan santun pelajar ketika berada dijalan raya, RSDC didampingi DIYAKSA POLDA RIAU bekerjasama dengan CDN untuk bersososialisasi kebeberapa sekolah, termasuk di SMK MUTI. Jum’at (26/01/2018).

AKBP Elvanis Lavita selaku pengisi materi, menyampaikan kepada seluruh siswa untuk mengendarai kendaraan berusia minimal 17 tahun, memiliki SIM C dan mengerti bagaimana etika ketika berada dijalan raya, “Untuk bias mengendarai kendaraan itu memiliki SIM C, minimal 17 tahun, mengerti etika dijalan raya, tidak memacu kecepatan, tidak melawan arus,” ujarnya.

Budaya tertib lalu lintas ini sangat penting untuk semuanya, tidak hanya di pelajar, guru dan juga masyarakat lainnya juga harus membudayakan tertib dijalan raya.Kuranngnya hati-hati, pelanggaran kecil pun bias menyebabkan kecelakaan.

Di Provinsi Riau setiap hari terjadi kecelakaan. Angka kematian dari kecelakaan lalu lintas cukup tinggi. Kepala adalah organ yang paling sensitive, ketika kepala terbentur berpotensi geger otak. Saya harap semua siswa bias menyadari pentingnya budaya lalu lintas,” ungkapnya.

Menelpon sambil mengendarai motor menjadi penyebab kecelakaan dikalangan pelajar. Seperti yang pernah terjadi di Jalan Jendral Sudirman Pekanbaru, mengakibatkan sang pengendara motor tewas ditempat karena kelalaian yang dianggap remeh sebagian orang.

Ketika acara sosialisasi ini berlangsung, mereka dari pihak penyelenggara memberikan suvenir, dan buku panduan untuk dijalan raya dan juga dari Sekolah Mengemudi memberikan praktik secara langsung kepada siswa/i SMK MUTI di lapangan SMK MUTI.

“Tema kegiatan ini yaitu ‘Cari aman kampanye Sefety Riding Honda untuk nasional. Helm + Jaket = Cari Aman’.Untuk keamanan sekaligus style bagi pengendara,” ujar Arif selaku Instruktur demo Safety Riding PT CapellaDinamik.

“Harapan saya dari sosialisasi ini siswa lebih tahu safety berkendara agar lebih aman dan siswa bias lebih toleransi sikap pro aktifnya.Dan siswa pun bias memberitahukan ini kepada keluarga dirumah, dan masyarakat. Karena satu detik dapat membahayakan kita, satu detik yang dapat merubah segalanya,” tutur Agung Satrio Waryan selaku Instruktur Sekolah Mengmudi RSDC.

“Bulan November nanti kami dari pihak CSR, Contes Safety Riding. RSDC akan mengundang sekolah yang sudah dikunjungi dan diadu mereka dari hasil latihan yang sudah diberikan,”  ucap Arif.(Helsi/Dira)

KOMENTAR